Aku bisa jadi tim account kalo aku pede dan punya pengetahuan cukup.. aku ingin berubah
Gimana kalo kita berantemnya sambil ciuman?
Aku capek dengerin ocehanmu
She's my feminist icon in this week. Love her presence on Season 1&2. Gonna watch 3rd soon!
You don’t love anyone? Of course you don’t, darling. You don’t have the balls for it. To love you need courage.
Walau kemarin aku tidak fokus benar, namun aku dapat maknanya.
2023 kami akan bekerja lebih keras.
Bukan aku namanya, kalau tidak terpikirkan skenario terburuk. Ancaman resesi ekonomi sudah menghantui. Amerika Serikat, Eropa, dan Cina kabarnya sudah mengalami. Kata Bu Menkeu, ini hanya menunggu waktu.
Selain bekerja lebih keras, aku harus bekerja lebih pintar.
Efisiensi, efektif, dan taktis. Itu yang harus aku implementasi.
Rekan kerja pernah berkata, “Kalo pengen work life balance, ya jadi pi en es aja.”
Belum setuju karena belum merasakan posisi itu.
Namun di dunia ahensi, work life itu sulit digapai atau bahasa halusnya pekerjaan harus diterima sebagai bagian dari hidup kita.
Pernyataan di atas bukanlah sarkas dariku. Dulu ada career coach yang mengatakan hal serupa dan rekan kerjaku dari divisi lain juga sependapat.
Kalo aku mungkin bisa jadi bisa beda kasus. Temanku sedikit, aku tidak punya hobi yang memang harus dijalani setiap hari, sebenarnya valid saja sebagian besar waktu, tenaga, dan pikiranku terletak pada pekerjaan.
Di buku self-help yang kubaca kurang lebih menyatakan ini, “Jangan melabeli dirimu dengan pekerjaanmu, kamu adalah kamu.”
Lalu psikolog daringku mengatakan inti yang mirip, “Vicky adalah Vicky. Vicky memiliki beragam peran di hidupnya. Sebagai pegawai, sebagai anak, sebagai pacar, sebagai sahabat.” Singkatnya, be professional.
Sedang asyik menikmati keseloan Yogyakarta, tiba-tiba dapat kabar Bendungan Hilir (Benhil) terkena banjir. Tingginya sudah sepaha orang dewasa.
Berbagai skenario muncul di kelapa eh kepala. Dari skenario kos tergenang sampai skenario yang akan terjadi saat saya tiba di Jakarta. Konon, Benhil kawasan langganan banjir, jadi, tidak heran lagi. Tapi momen Jakarta banjir di awal tahun ini cukup mengundang reaksi gaduh. Banjir kali ini juga "menular" ke Bekasi, Tangerang dan Bandung. Pada tanggal 1 Januari, teman ayah menelepon bahwa ia harus kembali ke Bekasi dari lawatan di Yogyakarta karena banjir di rumahnya sudah mencapai 20 sentimeter. Tak lama kemudian, sahabat saya mengabarkan bahwa kompleks perumahannya aman dari banjir, namun tidak di area kakak iparnya. Kakak iparnya harus dievakuasi. Kabar ular yang ikut berenang di Bekasi bukan isapan jempol belaka karena tak jauh dari sana, sudah ditemukan ular-ular kecil berenang bebas santuy.
Tak kalah pentingnya adalah sorotan media perihal kebijakan naturalisasi sungai yang dianggap gagal. Singkatnya ada perbedaan pendapat antara Anies Baswedan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP). Menurut Anies, titik hulu menjadi fokus penyelesaian masalah (ini sebelum banjir terjadi). BNBP tidak sependapat karena permasalahannya bukan di hulu atau hilir, melainkan hulu dan hilir. Dua titik itu yang harus diselesaikan bersama-sama.
Saya sebagai penumpang di Jakarta hanya bisa berdoa, semoga banjir di semua titik bisa surut supaya kami bisa beraktivitas lagi. Ya meskipun menurut BMKG mengatakan bulan Februari dan Maret puncak-puncaknya hujan, tapi semoga kita berada di lindungan Sang Kuasa. Aamiin.
Semoga kita mencintai dengan berani
Jadwal nontonku pukul 20:25, tapi aku ingin segera pulang dari kantor.
Aku merasa tidak enak bila harus bertemu teman-teman kerja yang sebagaian besar pria.
Selain tak cantik, aku tak pandai. Aku gemuk dan aku nggak bisa nerima candaan mereka yang kadang vulgar.
Aku tidak nyaman.
Apa jadinya kalau aku lebih kurus dan lebih pintar?
Apa jadinya kalau aku berkontribusi dengan punya bakat yg lebih?
Sebentar ya.. Aku lagi capek
Heading to 30 #1
Semoga aku bisa jalan2 ke luar negeri
Bisa ngasih duit lebih banyak ke Bapak Mama
Punya sumber penghasilan lebih dari 1
70 kg
Punya badan sexy sampe memuja diri sendiri
Punya keluarga sendiri :) Suami aja cukup
Rambut tebel!
She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts